Senin, 05 Maret 2018

Cerpen "Kasih Tak Sampai"


Kasih Tak Sampai

Kring….
Kring….
Kring….
Suara bel tanda pulang sekolah berbunyi, menghentikan segala aktivitas belajar siswa dan digantikan dengan aktivitas merapikan barang-barang mereka lalu memasukan ke dalam tas. Tak lama seluruh siswa langsung berhamburan keluar dari kelas. Ada yang menuju gerbang sekolah, ke kantin, lapangan basket yang kebetulan hari ini ada eskul basket di sekolah Statistica. Seorang gadis cantik  yang memiliki rambut hitam lebat dan tubuh yang tak terlalu tinggi serta dandanan yang modis terlihat menuju tempat parkir untuk mengendarai mobilnya.
“Juliet…” seorang gadis berlari-lari menghampiri gadis yang bernama Juliet. Gadis yang bernama Juliet pun menengok.
“Ada apa Lisa sayang?” jawab Juliet kepada temannya yang ternyata bernama Lisa.
“Lo udah punya kostum untuk promnight besok?”
“Belum. Ini gua baru mau nyari gaun. Gak ada dress code nya kan?”
“Enggak sih, bebas baju apa aja yang mau di pake, yang penting mah bagus, sopan. Yaudah deh, gua pikir lo udah beli bajunya, tadinya gua mau liat baju lu.”
“Ini baru mau beli sama nyokap. Yaudah gua balik dulu ya..byeee..” Juliet memasuki mobilnya lalu pergi meninggalkan sekolah.
Perjalanan dari sekolah menuju rumah Juliet tak terlalu jauh, hanya sekitar 20 Menit perjalanan. Setelah sampai dirumah, Juliet memarkirkan mobilnya di depan rumah lalu memasuki rumahnya yang luas itu.
“Mommy….mom.. mommy dimana?” teriak Juliet saat memasuki rumah.
“Mommy diruang keluarga, sayang..”balas Layla -mommy Juliet- teriak juga. Juliet menghampiri mommy tercintanya yang sedang membaca majalah lalu memeluk dan mencium pipi mommy nya tersebut.
“mom.. temenin Juliet nyari baju yuk mom” ajak Juliet.
“Baju buat promnight besok?”
“iya mom..ayok mom, temenin sekalian bayarin ya hehehe..”
“Udah tau mommy mah tujuan kamu ngajak mommy pergi. Yaudah kamu ganti baju sana.” ucap mommy. Juliet langsung bergegas kekamarnya untuk mengganti pakaiannya menjadi pakaian santai. Tak lama kemudian Juliet keluar kamarnya. Juliet dan mommynya segera pergi ke butik langganannya. Sepanjang perjalanan, Juliet dan mommy nya berbicara tentang banyak hal, hingga tak sadar mereka sudah sampai di butik langganan mereka. Juliet langsung melihat lihat baju baju yang ada di butik tersebut hingga pandangannya jatuh ke satu baju yang menarik perhatiannya. Dress hitam 5cm diatas lutut dengan bahan yang lebih panjang dibagian belakang, tanpa lengan sehingga bahunya akan terlihat jika memakainya.
“Mbak..tolong ambil yang ini dong, saya mau liat.”Juliet menunjukkan kearah baju yang tadi. Pelayang tersebut langsung mengambil dan menyerahkannya kepada Juliet.
“Mom.. aku mau yang ini dong, boleh gak?” Juliet menghampiri mommy nya yang sedang berbincang dengan pemilik butik tersebut.
“Bagus dress nya. Kalau kamu suka, ambil aja. Tapi ukurannya pas gak sama kamu?”
“Pas kok mom.. kan badan aku kecil.”
“Yaudah bayar dulu yuk”
“Ayoo..”Juliet antusias untuk membayarnya.

**********

Seorang gadis yang cantik bak princess, terlihat memasuki gedung hotel bintang 5 yang merupakan tempat promnight dilaksanalan. Gadis itu ialah Juliet. Dress hitam yang mewah terlihat serasi dengan sepatu heels hitam 12cm yang dipakai Juliet malam ini. Rambut yang di kuncir ala salon membuat bahu putih Juliet terlihat. Lisa yang melihat Juliet, langsung menghampiri Juliet.
“Woww… lo berhasil lagi membuat gua ternganga dengan penampilan lo hari ini. sumpah, lo cantik banget pake dress ini. OMG, gua iri sama lo karna baju iniii…” puji Lisa dengan antusias sambil melihat penampilan Juliet tanpa henti.
“Bisa aja lo Lis, gak usah segitu juga kali. Lo juga cantik, dress warna pink soft yang cocok banget di badan lo.” puji Juliet.
“Terima kasih atas pujiannya tuan putri Juliet. hahahaa…”
“Sama sama tuan putri Lisa, hahhaaa….” mereka tertawa bersama.
“Btw, yuk ke Ricky. Dia nyariin lo mulu tuh dari tadi. Nanyain lo ke gua mulu, bosen gua” adu Lisa. Juliet tersenyum melihat Lisa yang cemberut. fyi, Ricky Nichol adalah temen seangkatan Juliet yang suka sama Juliet dari kelas 11 (mereka sekarang kelas 12) Ricky merupakan salah satu cowo Most Wanted yang di gilai oleh banyak kaum perempuan di sekolah Statistica. Tapi Juliet dan Lisa tak termasuk kedalam perempuan yang menggilai Ricky. Sesampainya Juliet dan Lisa ke gerombolan Ricky, Juliet langsung menerima banyak pujian karna penampilannya.
“Juliet? astaga, kamu cantik banget hari ini” puji Ricky memegang kedua bahu Juliet
“Terima kasih Ricky, kamu juga ganteng hari ini” Juliet tersenyum memuji Ricky balik.
“Lo cantik banget hari ini Jul, cocok dress nya sama lo” puji Heizy, salah satu teman Juliet.
“Tess…tesss…tesss… Selamat malam guys…” perbincangan mereka terhenti karna MC telah berbicara.
“Malam ini kita akan melaksanakan acara PromNight kita untuk merayakan kelulusan anak kelas 12. Disini kita akan bersenang senang dengan acara yang sudah disusun sera dengan bintang tamu yang sudah kita sediakan. Dan akan ada penampilan dari alumni kita yang kebetulan kita undang juga untuk hadir malam ini. Lalu ada acara dansa yang nantinya pria akan mencari wanitanya dengan penerangan yang minim, pihak wanitanya juga akan memakai topeng dan jubah, sehingga pria akan kebingungan untuk mencari pasangan mereka. Untuk yang jomblo, tenang saja karna kalian akan menemukan pasangan kalian yang kebetulan jomblo juga.” MC menjelaskan dengan panjang lebar.
“Baiklah untuk pembukaan acara, mari kita panggil alumni kita untuk bernyanyi di atas panggung sekarang juga. Ini dia, William Steven.” lanjut MC. Tak lama seorang lelaki tampan tengah menaiki panggung sambil membawa gitar acoustic miliknya.
“Malam guys, perkenalkan nama gua William Steven, alumni Statistica. Sekarang gua kuliah semester 4 jurusan kedokteran. Di sini gua akan menyanyikan 1 lagu milikJohn Legend, All Of Me.” William memainkan gitar nya dengan lembut sambil menutup matanya untuk menghayati lagu tersebut. Mata Juliet tak teralihkan dari wajah William yang bercahaya sejak William menaiki panggung tadi.
“Ganteng banget ya Lord”ucap Juliet dalam hati


Cause all of me
loves all of you
love your curves and all your edges
all your perfect imperfection
Give your all to me
I’ll give my all to you
you’re my end and my beginning
even when I lose I’m winning..ohh

William menghentikan petikannya dengan tepat. Suara nya membuat semua orang terdiam. Bahkan Juliet tak henti hentinya memuji William dalam hati dan tak mengalihkan pandangannya sedikit pun.
“Sekian dari gua, terima kasih.”
“wow.. suara yang bener bener bagus bro. Tunggu dong bro, kita mau Tanya tanya dulu nih sedikit” MC menghentikan William lalu merangkulnya.
“Bro, btw lo udah punya pacar belom? pasti cewe cewe disini menunggu jawaban lu tentang pertanyaan ini.” tanya MC
“Punya gak ya.. hahahahaa Belom punya pacar bro. masih jomblo gua.” jawab William.
“Widiww.. cewe cewe punya kesempatan nih buat nge gebet William. masih jomblo.”
“Bisa aja lo” William meninju lengan MC tersebut dengan pelan. akhirnya setelah bertanya-tanya, William turun dan menghampiri teman-temannya.
“Suara lu bro, mengalihkan dunia gua lohh”
“Hamil online gua ngedenger suara lu Will..” canda salah satu teman William.
“Bisa aja, kayak fangirl yang ngeliat abs Sehun EXO di konser elyxion aja lo.”
“Baiklah, sekarang kita akan memasuki acara dansa. yang merasa pria menuju bagian kanan gua, sedangkan yang perempuan ke bagian kiri gua. Untuk panitia, tolong bagiin topeng dan jubahnya ke para perempuan dan topeng untuk para pria juga di kasih ya. Lampunya tolong dimatikan sekarang ya. Pria tolong sekarang memblakangi perempuannya, begitupun perempuannya. cepet..cepet..” intrupsi MC.
Semua orang ikut bermain dalam acara ini, baik alumni dan para junior atau anak anak kelas 11 dan 10.
“Ok. Sekarang pria boleh membalikkan badan kalian lalu mencari pasangan kalian. Kalau kalian memiliki ikatan batin yang kuat, eaaa, pasti kalian tau yang mana pasangan kalian. Buat yang jomblo, di antara perempuan perempuan itu, banyak yang jomblo juga jadi kalian bisa pilih. Semoga gak dapet pasangan orang lain ya. Baiklah, mari kita mulai.”
Para Pria terus mencari pasangan mereka. Cukup sulit mencari pasangan mereka, mengingat penerangan minim dan juga perempuan yang memakai jubah serta topeng. Bahkan mereka tak boleh saling bicara. Juliet merasa gugup karna memikirkan siapa yang akan memilihnya sebagai pasangan dansa. Tak lama, Juliet merasa ada tangan yang menggenggam tangan Juliet dengan lembut lalu menari Juliet dengan pelan menuju tempat bagian tengah. Pria tersebut membuka jubah yang dipakai Juliet lalu memberikannya kepada panitia yang ada didekatnya.  Setelah memberikan jubah, pria tersebut mengambil tangan Juliet lalu meletakkannya ke bahu pria tersebut kemudian pria tersebut memegang kedua sisi pinggang Juliet.
Juliet semakin gugup dibuatnya. Juliet membranikan diri untuk menatap pria tersebut sambil tersenyum. ternyata pria yang ada dihadapannya ini juga tengah menatapnya begitu dalam.
‘siapa ya pria ini? matanya indah, adem ngeliatnya’ batin Juliet.

**********
William bingung, siapa perempuan yang dia tarik tangannya tadi. Entah dorongan dari mana sehingga William menarik tangan perempuan ini bahkan kini tangan William berada di pinggang perempuan tersebut. William menuntun langkah perempuan itu untuk berdansa dengan nya. William terus menatap perempuan tersebut dengan dalam. perempuan itu menatap William balik dengan senyuman yang terukir dibibirnya.
“Ya Lord, senyumnya manis banget. pengen gua cium rasanya”batin William.
Mereka terus berdansa dengan pandangan yang tak lepas satu sama lain. Tak lama lampu dansa pun menyala yang artinya waktu berdansa telah selesai.
“Topengnya jangan dibuka dulu ya. Yang pria, sekarang buka topeng perempuan yang ada di hadapan kalian. abis itu gentian.”

William membuka ikatan topeng milik perempuan itu dengan pelan. perempuan itu seperti bersender dibahu William. setelah ikatan tersebut lepas, kini William bisa melihat wajah nya. ‘cantik’ satu kata untuk perempuan itu. kini gantian, perempuan itu yang akan membuka topeng William. karna perempuan itu pendek, maka William menunduk sedikit agar perempuan itu bisa membuka topeng William.
**********
Juliet merasa gugup untuk membuka topeng pria yg ada dihadapannya. Bahkan tingginya hanya se-dada pria tersebut,padahal Juliet sudah memakai heels yang tingginya 12 cm. Untung saja pria itu menunduk sehingga Juliet bisa membukanya. Pria itu terus menatap Juliet selama Juliet membuka topeng nya. setelah terbuka, Juliet kaget dengan pria itu.
‘ William? astagaaa, dia milih gua? meleleh aku mass…’ batin Juliet.
Kini mereka saling tatap. hingga suara MC menghentikan kegiatan tatapan mereka.
“Gimana? ada yang salah dalam memilih pasangannya? apakah yang dihadapan kalian pasangan kalian?”
“Bukann…”
“Iya, pasangan gua..”
“ok,ok,ok. sekarang kita lanjut acara berikutnya ya..”
**********
Juliet menghempaskan tubuhnya ke kasur. Tak terasa kini sudah pukul 23.00 yang artinya Juliet sudah memakai sepatu heels nya selama 6 jam karna acara dimulai jam 17.00 . Kaki Juliet serasa bengkak karna sepatu itu. Tiba tiba saja Juliet terpikir tentang acara dansa tadi. Dimana William memilihnya sebagai teman dansa. Ya walaupun sebenarnya itu hanya sebuah kebetulan. tapi tetap saja Juliet merasa senang dan bahagia. Tak ingin berlama lama kepikiran, Juliet langsung mandi lalu tidur.

**********
Pukul 06.20 Juliet sampai di sekolah. Juliet memasuki kelasnya lalu duduk samping Lisa yang sedang membaca novel romace miliknya sambil mendengar music pakai earphone. Lisa melihat kearah Juliet karna merasakan kehadirannya.
“Gimana tidur lo? nyenyak? mimpiin William lo ya? hahahaha…” canda Lisa
“Apaan sih lo” wajah Juliet merasa panas.
“hahahaha pipi lo merah njayy”
“hah? enggak kok” Juliet memegang kedua pipinya.
“guys..guys.. hari ini kita free class karna hari ini hari terakhir kita sekolah. mulai senin kita libur kelulusan.. yeyy” ucap Suho –ketua kelas- antusias sehingga teman sekelas pada berteriak kegirangan.
“gile.. udah mau kuliah aja ya” ucap Lisa
“iya yaa.. lu mau masuk kuliah mana? jurusan apa?’
“kalau di mananya sih belm tau, tapi kalau jurusan, gua mau ngambil jurusan keperawatan. kalau lo sendiri gimana?” tanya Lisa balik.
“Kalau gua sih yang pasti mau di Napolly Univ, terus jurusannya Kedokteran deh” jawab Juliet.
“Mau kayak William lo ya, kedokteran” goda Lisa
“Enggak. gua mau nerusin pekerjaan bokap gua. Kan bokap gua dokter.”
“iya juga ya. iya deh nanti gua kerja di rumah sakit milik keluarga lo ya, trus jadi perawat yang mendampingi lo sebagai dokternya”
“iyain aja lah sama omongan lo, Lis”
**********
“Kak William…Kak William… tunggu kak”
William menghentikan langkahnnya karna merasa ada yang memanggilnya.
“Ada apa Za” tanya William.
“Mau nanya tentang OSPEK nanti kak..gimana?”
“Ikut gua aja yuk ke ruang rapat. gua mau ngadain rapat”
“Baik kakak Senior” ledek Reza
Mereka berjalan bersama menuju ruang rapat BEM. fyi, William merupakan Ketua OSPEK untuk maba berikutnya yang tidak lama lagi akan berlangsung.
“selamat pagi semua nya..” sapa William memasuki ruang rapat.
“Pagi juga Will”
“Pagi”
“Ok, kita mulai aja rapatnya....” William menjelaskan rencananya untuk OSPEK nanti secara rinci kepada panitia OSPEK lainnya. Mulai dari kostum yang akan di pakai MaBa, peralatan yang akan dibawa oleh MaBa, sampai kegiatan kegiatan yang akan dilakukan MaBa saat OSPEK nanti.
“Sudah jelas semuanya? Ada yang mau bertanya?” ucap William menutup pembicaraan. Semua diam yang menandakan bahwa semua sudah jelas dan tak ada yang mau ditayakan lagi.
“Okay, gua akhiri rapat hari ini. Kalian boleh bubar sekarang, terima kasih.” William meninggalkan ruangan. Lalu william menuju ruangannya khusus ketua BEM kampus. Tiba tiba pikiran william tertuju pada perempuan yang dia ajak dansa semalam.
“Siapa ya perempuan itu? Anak Statistica... cantik juga.” Gumam William.
“Semoga bisa ketemu lagi” William tersenyum.
**********
3 Bulan liburan dihabiskan Juliet untuk berjalan jalan bersama Lisa dan Mommy nya. Daddy Juliet tak bisa ikut liburan karna kerjaan nya dalam melayani pasien dirumah sakit milik keluarganya tak bisa ia tinggalkan. Ada banyak sekali barang belanjaan juliet yang ia beli bersama mommy nya. Yang pasti memakai uang mommy-nya.
Tak terasa tiga bulan telah berlalu, dan besok Juliet akan memasuki perkuliahan. Hari pertama yang di nanti nanti oleh juliet.
“Juliett... bangun sayang, hari pertama kamu kuliah loh. Jangan sampai telat, malu tauu..” mommy Layla mengguncang guncang tubuh Juliet agar anaknya itu bangun.
“iya iya mom..” ucap Juliet berjalan kekamar mandi.
Tak lama kemudian Juliet sudah siap untuk Kuliah. Juliet turun untuk sarapan bersama mommy dan daddy nya.
“Pagi mom,dad..” Juliet mengecup pipi mommy dan daddy nya bergantian.
“Pagi sayang.. dah siap buat kuliah kedokterannya?” tanya Jery sang daddy.
“udah dong dad, kan aku mau kayak daddy yang jadi Dokter. Daddy keren kalau pake jas putih itu.. aku jadi mau pake jas putih kayak daddy.” Ucap Juliet manja. Juliet memang manja pada daddynya. Secara dia adalah anak semata wayang. Pastinya dia manja pada daddynya.
“Kamu pasti bisa kok kayak daddy, yang penting rajin belajar dan aktif dikampus kamu.” Saran daddy pada Juliet.
“tentu, aku pasti berjuang abis abisan untuk itu. Kalau gitu aku berangkat dulu ya dad, mom” Juliet kembali mengecup pipi daddy dan mommynya.
“Good luck sayang, yang rajin ya belajarnya” Juliet mendapat semangat dari daddy dan mommy nya. Lalu dia bergegas pergi.
30 menit kemudian Juliet sampai di Napolly Univ. Untung saja tadi tak macet di jalan. Kalau saja tadi macet, pasti Juliet akan terlambat memasuki kelasnya. Pengumuman untuk MaBa berbunyi. Seluruh MaBa di perintahkan untuk berkumpul di lapangan untuk pengumuman singkat. Juliet tak satu kelas lagi dengan Lisa karena mereka berda jurusan, walau satu kampus. Juliet merasa bingung ingin berbicara dengan siapa. Dia belum punya teman baru di kampusnya. Juliet langsung menuju lapangan lalu ikut berbaris dibarisan kelasnya. Tak lama kemudian suara perempuan yang memakai mic menghentikan suara MaBa yang nerisik.
“test..test.. selamat pagi semua nya.” Sapa salah satu panitia OSPEK yang mereka yakini yaitu suara perempuan.
“pagiii....” jawab MaBa serentak”
“Perkenalkan nama gua Cindy Noyra, kalian bisa panggil gua Cindy. Disini gua sebagai sekretaris” Cindy memberikan mic kepada teman sebelahnya.
“Pagi guys, perkenalkan nama gua Natasya Abira. Panggil aja tasya. Gua sebagai bendahara OSPEK”
“Nama gua Jack Candra. Panggil Jack. Gua sebagai wakil ketua OSPEK” Jack memberikan mic nya kembali ke Cindy.
“Nah,sekarang kita panggilkan Ketua OSPEK kita kali ini. Ini dia William Steven..”panggil Cindy.
‘what? William? Oh God... gua gak percaya ini’ batin Juliet berteriak.
Seorang pria terlihat naik keatas panggung dengan gagah. Ternyata benar kalau dia adalah William Steven. Kedatangan William membuat semua maba perempuan berteriak histeris.

“Selamat pagi semua.. Perkenalkan nama gua William Steven. Di sini gua sebagai Ketua Ospek disini. Terima kasih.”
Acara selanjutnya semua MaBa memasuki gedung aula yang luas di kampus tersebut. acara demi acara terus berlangsung. Seperti acara perkenalan nama nama MaBa yang di pilih oleh panitia panitia OSPEK. Ketika waktunya William  yang  menunjuk salah satu MaBa disini, pandangan William jatuh kepada Juliet dan meminta Juliet untuk naik ke atas panggung dan memperkenalkan namanya. Teman teman William menggoda William yang memilih Juliet yang pasalnya gadis itu merupakan gadis tercantik yang ada di acara tersebut.
Sejak acara tersebut, Juliet dekat dengan seluruh panitia OSPEK karna teman teman William yang selalu mengajak Juliet untuk terus bergabung bersama mereka, bahkan jika di kantin teman teman William tak segan segan meneriaki nama Juliet untuk mengajak mereka makan bersama. Banyak mahasiswa lainnya yang iri dengan Juliet. karna tak mudah untuk dekat dengan teman Willian dan William juga. Teman teman William berencana untuk mendekatkan William dengan Juliet karna selama ini William tak pernah terlihat dekat dengan perempuan manapun.
Ternyata usaha mereka tak sia sia. Hari demi hari William dan Juliet semakin dekat dan semakin akrab. Bahkan sepertinya mereka sudah berpacaran 2 minggu lamanya, itulah yang mereka dengar. Banyak diantara mahasiswa yang berkata bahwa William dan Juliet sangat mirip seperti adik dan kakak nya. mungkin mereka jodoh kan? gak ada yang tahu akan hal itu.
“Gimana rapatnya tadi, Will?” tanya Juliet yang sedang diantar pulang oleh William.
“Ya, gitu deh. Intinya 2 hari lagi akan ada acara donor darah. Semua wajib untuk ikut. Tapi yang aku bingungin, rumah sakit mana yang akan aku ajak untuk kerja sama dengan kampus kita?” jawab William.
“Gimana kalau rumah sakit punya daddy aku aja yang kerja sama dengan kampus kita?” tawar Juliet.
“Boleh juga tuh.. yaudah nanti aku ngobrol sama daddy kamu deh. daddy kamu ada di rumah gak?”
“Papa lagi free hari ini. Jadi daddy ada di rumah.”
tak lama kemudian mereka sampai di rumah Juliet dan daddy dan mommy Juliet menyambut mereka dengan senyum.
“daddy,mommy aku pulang..” teriak Juliet sambil memasuki rumahnya.
“Jangan teriak juga kali, sayang.” ucap William yang ada di samping Juliet. Juliet tersenyum.
“Hai kesayangan daddy. Gimana kuliahnya?” tanya daddy
“Lancar kok dad..eh iya, kenalin ini William ketua ospek di kampus Juliet.” memperkenalkan William.
“ohh.. bukannya pacar kamu nih? ganteng kok” goda mommy Juliet.
“Ahh mommy..hehehehe” cengir Juliet.
“Selamat sore om.. maaf mengganggu waktunya sebentar.”
“Gapapa kok. Mau ngomongin kerja sama ya? Juliet sudah bicara semua tentang hal itu.”
“hah? iya om”
Percakapan mereka terus mengalir tanpa henti. Canda tawa juga terdengar dari pembicaraan mereka. Tapi pandangan Layla tak jarang terus tertuju pada William, seolah olah ada sesuatu dengan William. Perasaan Layla tak karuan karna dugaan dugaan yang timbul di hati dan pikirannya.
‘Mungkinkan kalau itu Dia?’ batin Layla.
Tak lama kemudian Wlliam izin untuk pulang karena hari hampir gelap. Layla dan suaminya tinggal di ruang keluarga disaat Juliet mengantar William ke pintu.
“Dad.. aku merasa ada sesuatu dengan William. Apa daddy juga sadar akan hal itu?” tanya Layla.
“Maksud mommy, kalau William adalah ‘Dia’ yang di masa lalu itu?” tanya Jery.
“Iya. Tapi apa itu mungkin dad? secara ‘Dia’ sudah menghilang. Bahkan saat kita mencari dia, kita tak bisa menemukan nya.Gimana dong dad, mommy khawatir kalau nanti terjadi sesuatu dengan Juliet karna kelalaian kita dad”
“Entah lah mom, daddy juga gak ngerti. Tapi kita coba cek aja, apa benar kalau William itu adalah ‘Dia’ atau bukan.” ucap Jery menenangkan Layla.
**********
Hari ini adalah hari dimana acara donor darah di lakukan di Napolly Univ. Seperti kesepakan mereka bahwa dokter dokter yang bertugas di rumah sakit milik Jery kini hadir di Napolly untuk ikut serta membantu acara tersebut atas perintak dari Jery. Bahkan Jery pun ikut hadir di acara tersebut. William dan Juliet menghampiri Jery untuk pengambilan darah. setelah sedikit percakapan di antara mereka, William dan Juliet pamit pergi untuk men-cek mawasiswa lainnya. Pukul 15.00 acara tersebut resmi di tutup setelah upacara penutupan.
“Terima kasih sudah mau bekerja sama dengan rumah sakit saya, Will” Jery menjabat tangan William.
“Seharusnya saya yang berterima kasih sama om karna om mau bekerja sama dengan Napolly Univ. Mungkin kalau om tak mau bekerja sama dengan kampus kami, acara donor darah ini tak akan berlangsung.” Ucap William.
“Baiklah, saya pulang dulu kalau begitu. Juliet,mau pulang sama daddy atau sama William?” tanya Jery.
“sama William aja deh dad, hehehe. bye bye dad..”
Setelah seluruh urusan mereka selesai di kampus, William mengantar Juliet untuk pulang agar tidak kemalaman.

**********
2 minggu setelah acara tersebut, hubungan William dan Juliet semakin baik. Bahkan mereka semakin romantic saja, hahaha. Pokoknya cinta antara mereka semakin besar. sampai-sampai banyak orang yang iri dengan hubungan mereka. bagaimana tidak, mereka berdua adalah 2 orang yang terkenal di kampus mereka karna kegantengan dan kecantikan mereka, serta karna kepintaran mereka juga.
Sepulang kuliah, mereka akan langsung pergi kerumah Juliet untuk makan malam bersama. karna tiba tiba saja orang tua Juliet mengajak William untuk makan malam bersama. Mungkin agar mereka semakin dekat antara calon mertua dengan calon menantu, hehehe.
Tiba waktunya mereka untuk makan malam bersama. Selama makan, mereka bercanda ria hingga tertawa lepas. setelah makan, mereka pergi ke gazebo untuk mengobrol lebih dalam lagi.
“Bagaimana hubungan kalian sampai sejauh ini? gak ada masalah kan?” tanya Jery.
“Baik-baik aja dad, gak ada masalah sejauh ini. Tapi gak tau nanti, mungkin akan ada masalah yang akan datang di hubungan kami. Bisa aja kan nanti pas pulang hubungan kami akan ada masalah. Kit agak ada yang tahu. Yang pasti saat ini kami baik baik saja dan kami sudah sepakat kalau ada masalah, kami akan membicarakannya dengan kepala dingin dan tenang.” jawab Juliet tersenyum menatap William.
Jery dan Layla tersenyum dengan senyum yang berbeda dari biasanya. entah lah. tapi Juliet dan William tak menyadari senyum tersebut.
“Baiklah. Malam ini daddy dan mommy mau membicarakan sesuatu sama kalian, yang mungkin akan mengejutkan untuk kalian berdua.” kata Jery memulai pembicaraan serius.
“Mau bicara apa dad? kok kayaknya serius banget deh..” tanya Juliet sedikit ragu.
Jery menatap Layla singkat sebelum melanjutkan pembicaraan. Layla yang mengerti tatapan suaminya tersebut, seketika mengangguk pelan sambil tersenyum kecil.
“Pertama untuk William, apa benar nama mama kamu Gracia?”
“Iya, itu benar om. Nama mama saya yaitu Gracia. Memangnya ada apa om?”
seketika tubuh Jery dan Layla menegang setelah mendengar jawaban William.
“Ternyata benar dugaan mommy, dad.” ucap Layla sedikit terisak.
“dugaan apa mom? dad? apa maksud kalian sebenarnya?” tanya Juliet gelisah.
“Kalian tak bisa melanjutkan hubungan ini lagi.” ucap Jery tegas.
William dan Juliet seperti tersambar petir setelah mendengar perkataan Jery.
“ta..tapi..tapi  kenapa dad? kenapa mom?” tanya Juliet
“Kamu tahu kan kalau mommy punya ibu tiri dan kakak tiri mommy yang bernama Gracia?” tanya mommy pada Juliet.
“ya iyaa.. tapi belum tentu mama nya William itu adalah tante Gracia yang mommy maksud. Dan juga apa hubungannya tante Juliet dengan hubungan kami?” Juliet mencoba membela hubungan ini.
“Kamu salah sayang. Mommy dan Daddy udah cek kalau mama nya William merupakan kkak tiri mommy.”
“yaudah, kalau itu memang benar. Tapi hubungannya apa mom?” William hanya diam saja memperhatikan percakapan antara mommy dan anak tersebut.
“Hubungannya itu adalah hubungan darah. Artinya, William adalah anak kandung mommy dan daddy atau bisa di sebut William adalah abang kandung kamu, sayang.” Layla mencoba menjelaskan.
“a..ap..apaa? tapi bagaimana bisa dan bagaimana mungkin itu terjadi mom?” Juliet mulai terisak, lalu William memeluk Juliet atau bisa di sebut saat ini adalah adik kandungnya itu.
“Seperti ini cerita nya. Setelah sebulan mommy dan daddy menikah, mommy dinyatakan hamil. sedangkan saat itu kak Gracia sudah menikah dengan kak Dion sekitar 1,5 tahun lamanya, tapi mereka belum diberi keturunan. Semua keluarga sangat bahagia. Hingga tiba saat mommy melahirkan William, kak Gracia belum ada tanda tanda hamil. setelah William berumur 1 bulan, kak Gracia dan kak Dion membawa William pergi bersama mereka serta membawa semua berkas berkas asset harta milik papa nya mommy yang kebetulan sudah ganti kepemilikan menjadi milik kak Gracia. Kak Gracia dan kak Dion pergi entah kemana hingga pada akhirnya 3 bulan kemudian Papa dan Mama nya mommy harus diusir dari rumah utama karna ternyata kak Dion dan kak Gracia telah menjual rumah tersebut sehingga papa dan mama harus tinggal bersama mommy dan daddy. 1 tahun kemudian mama dan papa meninggal karna stress memikirkan kak Gracia. 1 tahun setelahnya mommy dinyatakan hamil kamu, Juliet. dan sampai sekarang kamu besar dan sampai waktu William datang kerumah, mommy sadar ada sesuatu tentang William. Lalu mommy dan daddy berusaha mencari tau apa benar William anak mommy atau bukan. Sampai akhirnya saat donor darah kemarin, daddy mengambil sedikit darah William, darah kamu, Juliet dan darah mommy dan daddy. Setelah tets DNA kemarin, ternyata benar kalau William adalah anak mom dan daddy. Dan 5 tahun lalu mommy dengar kalau Kak Gracia dan kak Dion meninggal entah karna apa, mommy gak tau.”
“Bunuh diri karna terlilit hutang yang banyak.” ucap William meemotong perkataan Layla.
“Hutang? bagaimana bisa? seharusnya mereka jadi orang kaya karna semua harta papa jatuh ketangan kak Gracia.” ucap Layla
“Entahlah kenapa mama dan papa bisa punya hutang, karna pada saat itu aku ada di Jakarta untuk sekolah lalu lanjut kuliah sampai saat ini.” kata William.
“Tapi saat mama dan papa meninggal aku langsung tahu kalau aku ternyata bukan anak kandung mereka. Dan setelah aku tau, aku langsung bertekat untuk mencari orang tua kandungku. Dan sekarang, aku tidak tau harus bahagia karna sudah bertemu orang tua kandung aku, atau aku harus sedih karna ternyata orang tua kandung aku adalah orang tua kandung dari orang yang aku cintai juga.” lanjut William menatap ke atas untuk menahan air mata yang memaksa untuk keluar dari matanya.
“William.. maafin daddy dan mommy..” kata Jery pada William.
“Enggak dad, mom.. kalian gak perlu minta maaf. Mungkin ini takdir William dan Juliet. Dan mungkin ini adalah akhir dari hubungan aku dan Juliet.” ucap William bijak sambil tersenyum.
“Enggak. Enggak Will, aku gak mau hubungan kita berakhir, William. aku gak mau.” Juliet menggelengkan kepalanya dengan kencang.
“Gak bisa gitu, sayang. Status kita saat ini adalah Kakak beradik satu darah. Yang artinya kita gak boleh pacaran. Ya walaupun aku cinta banget sama kamu, tapi aku gak mau merusak masa depan adik tercinta aku. Kamu tau kan, seberapan besar cinta aku buat kamu? Pastinya sangat sulit untuk menghapus rasa cinta aku ke kamu saat ini. Tapi aku akan berusaha semampu aku. Dan kamu juga harus seperti itu. Anggap aku abang kamu, lalu kamu lupakan dan kubur rasa cinta kamu yang menganngap aku sebagai pacar kamu. Karna saat ini, aku adalah abang kamu. Kamu ngerti?” Ucap William sambil menangkup kedua pipi Juliet dengan lembut.
“Ok. aku ngerti. Mungkin akan sangat sulit untuk semua ini. Aku udah terlanjur sayang sama kamu.  Tapi kalau ini mau kamu, aku akan berusaha untuk melupakan semua dan menerima kamu sebagai abang aku.” kata Juliet sambil menangis. Jery dan Layla tersenyum mendengar itu semua.
“Semoga semua keputusan aku adalah keputusan terbaik” batin Juliet

**********

Sudah 2 hari William tinggal bersama Juliet serta Jery dan Layla. Dan sudah 2 hari ini William pergi kuliah bersama Juliet sebagai kakak beradik. Seperti hari sebelumnya, William selalu membangunkan adik tercinta nya itu.
“Juliet… bangun dek..Juliet” William mengetok pintu kamarnya lalu memasuki kamar Juliet.
Kasur Juliet sudah rapi dan kamar Juliet sudah kosong. Bahkan lemari Juliet sudah kosong. William panik bukan main dengan hal ini.
“Mommy…daddy..cepet kesini. Mom..dad.. cepetan..” Jery dan Layla dateng dengan tergesa gesa.
“Ada apa Will?” tanya Jery.
“Juliet, dad.. Juliet. Juliet gak ada di kamarnya bahkan lemari baju Juliet juga kosong.” jawab William panik.
“APAAA?” teriak Layla.
Pandangan William terpaku pada kertas yang ada di meja belajar Juliet lalu mengambilnya dan membacanya nya yang ternyata itu adalah surat dari Juliet

Dear mommy, daddy dan kak William.
setelah kalian baca surat ini, itu artinya aku udah ada di dalam pesawat menuju suatu tempat yang jauh dan yang kalian tak tau dimana tempat itu berada.
sebelumnya aku mau mainta maaf karna aku udah pergi tanpa pamit ke kalian semua dan mungkin kalian panic karna aku gak ada di kamar. 
untuk mom dan daddy, terima kasih karna udah rawat aku sampai aku besar kayak sekarang bahkan kalian selalu manjain aku dan selalu perhatian sama aku. Dan sekarang aku minta sama mommy dan daddy untuk perhatian sama kak William seperti kalian perhatian ke aku dulu, agar kak William bisa merasakan kaasih sayang dari orang tua kandung nya. sayangi kak Willi seperti kalian sayangi aku ya.. Jangan marahin kak Willi ya mom, dad. kalau sampai kalian marah ke kak Willi, maka aku akan marah sama mom dan dad..hehehehe
Dan untuk kak William, tolong jaga mommy sama daddy ya sampai aku kembali kerumah itu. Karna saat ini aku pergi untuk memudahkan aku agar aku bisa melupakan cinta aku ke kak William. Dan untuk member kesempatan pada kak Willi untuk merasakan kasih sayang dari orang tua kandung kak William. Makasih karna pernah cintai aku dan pernah mengisi hati aku selama ini. Ingat! jaga mom dan dad. Kalau sampai mereka terluka, aku akan mukul kak Willi sampai kak Willi babak belur dan aku gak mau ngobatin kak Willi… hehehehe kidding broo..
Sekian dari surat aku ini, I LOVE YOU MOM, DAD, AND MY OLD BROTHER WILLIAM. 
I’ll always love you and I’ll always miss you all…muacchhh..

tertanda 

Juliet
yang selalu mencintai dan menyayangi kalian

~~~~~~~~~~ THE END ~~~~~~~~~~

Karya : Yessica Cristina (Jeje)
IG : @jejecrstna

8 komentar: